SALATIGA - Berkah Ramadan kembali dirasakan oleh Narapidana di Rumah Tahanan Negara Salatiga, Kali ini ada 4 (empat) Narapidana yang mendapatkan program Asimilasi Rumah, Jumat (31/03/2023).
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan 4 Narapidana yang mendapat program asimilasi rumah telah memenuhi persyaratan administratif maupun substantif.
"Kali ini kami berikan program asimilasi rumah pada empat Narapidana karena sudah memenuhi syarat-syarat, baik substantif maupun administratif yang sudah terpenuhi menurut Peraturan Menteri Hukum dan HAM terkait maupun asimilasi, " ujarnya.
Andri mejelaskan terkait asimilasi rumah ini bukan berarti narapidana bebas begitu saja tetapi harus menjalankan program pembimbingan dan pengawasan yang dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan dari Balai Pemasyarakatan.
"Dengan mendapat program asimilasi rumah mereka bukan berarti bebas atau pulang begitu saja, tetapi harus mengikuti program pembimbingan dan pengawasan lebih lanjut dari petugas Balai Pemasyarakatan, " jelasnya.
Selain itu Andri menegaskan bahwa seluruh program pembinaan yang diberikan Rutan Salatiga tidak dipungut biaya alias gratis.
"Seluruh program pembinaan di Rutan Salatiga termasuk pengurusan integrasi, pembebasan bersyarat ataupun asimilasi rumah tidak dipungut biaya alias gratis, " tandasnya.
Sementara itu Purwadi salah satu narapidana yang menjalani asimilasi rumah mengaku sangat senang dan bersyukur adanya program ini.
"Saya sangat senang dan bersyukur dengan mendapat asimilasi rumah ini yang diberikan Rutan secara gratis setelah menjalani masa pembinaan di Rutan, " tambahnya.
Purwadi yang terjerat perkara pencurian ini juga sangat berterimakasih pada jajaran Rutan Salatiga yang telah memberikan bimbingan dan program pembinaan kerohanian.
"Saya yang sebelumnya tidak bisa sama sekali mengaji Al Quran dengan program yang diberikan Rutan Salatiga sekarang saya sudah bisa membaca Al Quran dan berjanji menjadi orang yang lebih baik lagi, " pungkasnya.
(N.Son/***)